Jumat, 05 Maret 2010

Ada 3 cara Pemrosesan transaksi:
1. Batch
Sebuah batch adalah sekelompok transaksi yg serupa (misal pesanan penjualan) yg diakumulasi selama beberapa waktu dan kemudian diproses bersama-sama.
Dua keunggulan pemrosesan batch :
1. Organisasi meningkatkan efisien dengan bersama-sama mengelompokkan sejumlah besar transaksi ke dlm kelompok daripada memproses setiap peristiwa secara terpisah.
2. Memberikan sarana kontrol atas pemrosesan transaksi. Keakuratan proses tersebut dpt dibentuk dgn secara periodik merekonsiliasi kelompok transaksi dgn angka kontrol.
(sumber)
2. Online
             Merupakan sebuah proses transaksi yang dapat dilakukan melalui dunia maya (Internet). Online transaction dapat dilakukan melalui layanan E-Commerce, website, blog dsb. Sedangkan untuk proses pembayaran dapat dilakukan melalui Paypal, LR (Liberty Reserve), dan berbagai layanan yang lain.
3. Hybrid
            Transaksi yang menggunakan uang digital dan dapat mengurangi overhead dari Perangkat lunak transaksi.
(Tautan


             Dalam memanage suatu perusahaan tentu dibutuhkan Management System yang baik dan terorganisir. Berikut adalah sistem-sistem yang mendukung terciptanya Management System yang baik:
a. Transaction Processing System (TPS)
Transaction Processing System (TPS) adalah jenis sistem informasi yang mengumpulkan, menyimpan, memodifikasi dan mengambil data transaksi dari suatu perusahaan.
(link Terjemahan)
Transaction Processing System (TPS) adalah kumpulan informasi yang memproses data transaksi dalam sistem database yang memantau program transaksi (jenis khusus program). Inti dari program transaksi adalah mengelola data yang harus dibiarkan dalam keadaan konsisten. Misalnya jika pembayaran elektronik yang dibuat, jumlah salah satu dari keduanya harus ditarik dari satu account dan ditambahkan ke yang lain, atau tidak sama sekali. Dalam kasus mencegah kegagalan penyelesaian transaksi, sebagian transaksi yang dieksekusi akan mengalami 'rolled back' oleh TPS.
TPS berada di level operasional dan digunakan Operational Manager.
b. Management Information System (MIS)
              Disingkat dengan MIS. Dalam bahasa Indonesia disebut dengan Sistem Informasi Manajemen. Didefenisikan sebagai kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menhasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan management di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian. Atau, kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen.
               Istilah Management Information System (MIS) atau Sistem Informasi Manajemen (SIM) ini banyak digunakan pada tahun 1980an hingga 1990an, yang menunjukkan sistem-sistem informasi fungsional, yaitu sistem yang diterapkan di fungsi-fungsi organisasi. Sistem Informasi Manajemen ini terdiri dari sistem informasi akuntasi, sistem informasi keuangan dan sistem informasi pemasaran. MIS sudah diterapkan di Amerika Serikat sejak awal tahun 1970an yang digunakan untuk memberikan infromasi kepada manajer-manajer fungsional. Istilah ini sudah kurang tepat untuk saat ini, karena sistem informasi telah berkembang melebihi kemampuan sistem informasi fungsional.
MIS berada pada Manajemen level dan digunakan oleh Middle Manager.
c. Office Automation System (OAS)
Sistem Komputer seperti word processing , sistem e-mail dan sistem penjadwalan yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas karyawan khususnya data worker di perusahaan tersebut.

-
INPUT
:
Dokumen, Jadwal
-
PROSES
:
Manajemen dokumen, penjadwalan dan komunikasi
-
OUTPUT
:
Dokumen, Jadwal
-
USER
:
Clerical Workers (Pegawai, Sekretaris)
-
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
:
Terstruktur
-
CONTOH
:
Sistem Image Dokumen (membuat presentasi
   OAS ada pada Knowledge level dan digunakan untuk knowledge & data worker.
d. Decision Support System (DSS)

Sistem Informasi pada level manajemen yang menggabungkan antara data dan model analisis mutakhir atau peralatan untuk menganalisis data yang mendukung proses pembuatan & pengambilan keputusan semi-terstruktur maupun tidak terstruktur.

-
INPUT
:
Data bervolume rendah
-
PROSES
:
Simulasi, analisis
-
OUTPUT
:
Analisis keputusan
-
USER
:
Staf manajer, profesional
-
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
:
Semi-terstruktur
-
CONTOH
:
Analisis wilayah penjualan
               DSS ada pada level Management dan digunakan oleh Middle Managers.
e. Executive Information System (EIS)
          Sistem Informasi yang mengarah pada pengambilan keputusan yang tidak terstruktur   melalui tampilan grafik dan komunikasi. Berada pada level strategis dan digunakan oleh Senior  Manager.
f. Group Support Sytem (GSS)
            Merupakan bagian dari teknologi sistem pengambilan keputusan yaitu penunjang  keputusan kelompok yang apabila digabungkan dengan DSS akan menjadi GDSS (Group Decision Support System). 
g Intelligent Support System (ISS)
                 Merupakan sebuah sistem yang dapat mengambil keputusan secara cerdas dan masuk ke dalam Expert System.
(link-link terkait : Link1, Link2, Link3, Link4)


By :
Free Blog Templates